Sunday, October 30, 2011

Mengenal Lebih Dalam Tentang Stock Split

Berbicara tentang saham, istilah stock split menjadi tidak asing. Sering kita dengar perusahaan publik menyatakan akan melakukan stock split atau memecah jumlah sahamnya, apakah pengertian dan tujuannya? Stock Split adalah kebijakan manajemen perusahaan untuk menambah jumlah saham beredarnya dengan cara membagikan saham baru kepada pemegang saham saat ini. Penambahan jumlah saham ini dibarengi dengan penyesuaian harga saham, sehingga nilai kapitalisasi perusahaan itu tidak berubah.

Stock split merupakan salah satu bentuk corporate action yang dilakukan emiten, dengan cara memecah jumlah sahamnya (split) menjadi lebih banyak. Hal ini akan secara otomatis juga memecah harga saham, baik harga nominal dan harga pasar. Perbandingan stock split pada umumnya, 1 : 2, 1 : 5, 1 : 3 dan sebagainya.

Ilustrasi dari stock split seperti ini, misalkan ; sebelum split: perusahaan A memiliki 5 juta lembar saham dengan harga nominal Rp 1000. Pada saat perusahaan mengumumkan akan melakukan stock split 1 : 2, harga saham di market menunjukkan harga Rp 2000. Setelah split, perusahaan A akan memiliki 10 juta lembar saham (5 juta x 2) dengan harga nominal Rp 500 (Rp 1000/2) sedangkan harga pasar menjadi Rp 1000 (Rp 2000/2).

Dampak stock split bagi investor
Andaikata anda sebagai investor perusahaan A memiliki 5.000 saham sebelum split, maka nilai investasi anda di perusahaan A sebesar Rp 10 juta (5000 x Rp 2000). Sesudah split, anda akan memiliki 10.000 lembar saham A dengan harga Rp 1000 sehingga total nilai investasi anda Rp 10 juta (10.000 x Rp1000), atau dengan kata lain stock split tidak membawa perubahan pada nilai investasi anda.

Alasan perusahaan melakukan stock split
  • Agar sahamnya lebih attractive bagi investor. Karena secara psikologis, investor lebih tertarik membeli saham yang harganya lebih murah. Dengan semakin banyak investor tertarik pada saham ini, kemungkinan harga akan naik lebih besar, walaupun tidak ada jaminan untuk itu.
  • Jumlah saham beredar menjadi lebih banyak sehingga relatif lebih marketable dan likuid.
Tanggal penting yang perlu diperhatikan:
  • Tanggal manajemen mengumumkan merencanakan stock split
  • Tanggal saat RUPS menyetujui stock split
  • Tanggal pencatatan
(Kumpulan artikel Aries S. Priyono)
     Other Articles:
    >> Berburu Saham IPO, Meraup Keuntungan Berlipat
    >> World GTI Sekarang Bidik Trader Di Spot Emas
    >> Trasaksi Saham Secara Online

    No comments:

    Post a Comment